Saat kita menghubungkan PC ke sebuah jaringan, kita diharuskan untuk mengisikan IP Address pada perangkat jaringan yang terpasang pada PC tersebut. IP Address ini menjadi identitas unik (tidak boleh ada yang sama) dari perangkat jaringan saat terhubung dengan perangkat  lain. Namun, pernahkah terlintas di pikiran anda mengapa IP Address yang–hampir pasti–selalu dipakai adalah 192.168.1.xx? Bahkan kalau kita perhatikan, jika kita memasang modem speedy atau indihome kemudian kita sebarkan ke perangkat lain, biasanya IP yang terpasang juga menggunakan 192.168.x.x. (x bisa diisi dengan sembarang angka mulai 0-255). Apa istimewanya IP Address tersebut?

Sebelumnya kita harus tahu dulu format yang digunakan dalam pengalatan IP Address tersebut. Format yang digunakan tersebut adalah IPv4 (IP Address Versi 4). Dimana format bakunya adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx   (x bisa diisi dengan bilangan biner 0 atau 1)

IP 192.168.jpgJadi, IP address bisa berisi mulai dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Kalau dikonversi ke dalam bentuk desimal, IP Address bisa dimulai dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Jadi setiap bloknya hanya boleh diisi dengan angka mulai dari 0 – 255 saja. Tidak boleh lebih.

Bagaimana cara mengkonversi bilangan biner ke desimal atau sebaliknya? Baca disini

Kalau dihitung, jumlah IPv4 yang bisa digunakan bisa mencapai +- 4,2 milyar. Jumlah yang besar. Nah, apakah semua IP Address tersebut bisa dipakai oleh pengguna internet? Tentunya tidak. Pihak pengelola IP Address sudah mengklasifikasi IP Address berdasarkan kriteria tertentu. Salah satu klasifikasinya adalah berdasarkan Class:

  1. Class A (digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar): IP Addresnya mulai dari 1.x.x.x s/d 126.x.x.x (0 dan 127 dicadangkan)
  2. Class B (digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sedang sampai besar):  IP Addresnya mulai dari 128.0.x.x s/d 191.155.x.x
  3. Class C (digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang kecil, maksimal 254 host):  IP Addresnya mulai dari 192.x.x.x s/d 223.255.255.x
  4. Class D (untuk keperluan IP Multicast): Byte Inisial  :  224-247
  5. Class E (untuk keperluan eksperimen): Bit Inisial  :  248-255

(Ket: x bisa diisi angka 0 sampai 255)

Begitu kira-kira pembagian secara “sederhana”nya. Untuk pembagian Class IPv4 lebih jelasnya, googling saja sudah banyak hehe,,,,

Disamping itu, perlu diketahui juga bahwa IP address dibagi menjadi 2 kategori, yaitu IP Public dan IP Private. Penjelasan secara sederhananya adalah sebagai berikut:

  • IP Public : adalah IP dari perangkat yang terhubung dengan internet (IP Address pada modem). Distribusi IP Public ini dilakukan oleh Lembaga Internet Internasional. Kemudian dibagi berdasarkan regional, negara sampai ke user. User tidak punya hak untuk mengotak atik IP Public. Kalau sekedar melihat, boleh lah,,,,, 😀
  • IP Private : adalah IP pada perangkat yang terhubung dengan jaringan lokal kita (IP Address pada LAN Card, Wifi, dll).
  • Dengan adanya IP private ini, seseorang atau lembaga yang akan menggunakan IP Address untuk jaringan lokal tidak tidak perlu meminta izin kepada lembaga pengelola IP Address (di Indonesia: IDNIC).

Lha terus apa hubunganya antara kelas IP Address dengan kategori IP Address diatas?Perlu diketahui bahwa setiap kelas IP Address, mempunyai 1 slot yang disediakan sebagai IP Private sebagai berikut:

  • 10 . x . x . x .untuk kelas A
  • 172. 16 . x . x s/d 172.30.x.x untuk kelas B
  • 192 . 168 . x . x untuk kelas C.

Coba cermati pada IP private diatas terdapat IP Private 192.168.x.x yang artinya adalah IP tersebut merupakan IP private yang terdapat pada Class C.

Jadi, ketika kita membuat sebuah “jaringan lokal” dengan host tidak lebih dari 255, maka kita pakai kelas C saja (sesuai dengan aturan pembagian Class). Dan karena kita pakai kelas C, maka IP Private yang digunakan adalah 192.168.x.x.

Hmmm,,, semoga setelah membaca ulasan yang tidak terlalu jelas ini, rasa penasaran anda sedikit terjawab dan kemudian anda bergumam dalam hati: Ahhh,,,, akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak……. ZZzzzzzzzzzzz…….